Augmented reality (AR) dengan cepat menjadi pengubah permainan di banyak industri, tidak terkecuali industri konstruksi. Teknologi ini memberikan pengalaman interaktif dari lingkungan dunia nyata, dengan peningkatan yang dihasilkan komputer yang dapat mencakup elemen seperti suara, video, atau data GPS.
Bagi industri konstruksi, menggabungkan AR berarti pekerja dan manajer proyek dapat memvisualisasikan dan memanipulasi elemen proyek sebelum proyek tersebut ada secara fisik. Dari visualisasi proyek, pelatihan, dan keselamatan hingga peningkatan komunikasi dan pengurangan kesalahan, AR memiliki banyak aplikasi yang merevolusi praktik konstruksi, menjadikannya lebih aman, efisien, dan tepat.
Artikel ini bertujuan untuk mempelajari tujuh aplikasi AR utama yang mengubah wajah industri konstruksi. Setelah membaca postingan hari ini, lihat demonstrasi mutakhir XYZ Reality 7 aplikasi untuk augmented reality (AR) dalam konstruksi.
AR vs. VR – apa bedanya?
Meskipun augmented reality dan virtual reality adalah teknologi imersif yang telah banyak diterapkan dalam industri seperti konstruksi, keduanya pada dasarnya berbeda. Mari kita lihat lebih dekat perbedaan kedua teknologi ini:
realitas tertambah:
- AR melapisi informasi digital pada elemen dunia nyata. Teknologi AR melengkapi kenyataan dan bukan menggantikannya.
- AR bersifat interaktif secara real-time. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memanipulasi overlay digital di lingkungan alami mereka.
- AR dapat diakses melalui perangkat umum seperti ponsel pintar dan tablet, sehingga lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.
Realitas maya:
- VR menciptakan lingkungan yang sepenuhnya digital dan imersif. Ini membawa pengguna ke realitas yang sama sekali berbeda, secara efektif memisahkan mereka dari dunia nyata.
- Interaksi dalam lingkungan VR dimungkinkan tetapi biasanya memerlukan peralatan VR khusus seperti headset dan sarung tangan sensorik.
- VR biasanya memerlukan perangkat keras yang lebih canggih, yang dapat membatasi aksesibilitasnya dibandingkan dengan AR.
Meskipun AR dan VR menawarkan kemungkinan menarik untuk meningkatkan persepsi dan interaksi kita dengan dunia, keduanya melakukannya dengan cara yang berbeda. AR menyempurnakan realitas kita dengan menambahkan elemen digital, sedangkan VR menggantikan realitas kita dengan sesuatu yang benar-benar baru.
Tujuh aplikasi augmented reality mengubah industri konstruksi
Berikut adalah tujuh cara augmented reality mengubah cara kerja industri konstruksi.
- Perencanaan lokasi: Sebelum tahap konstruksi dimulai, AR dapat digunakan memvisualisasikan proyek di situs sebenarnya. Hal ini tidak hanya membantu dalam memahami skala dan konteks proyek tetapi juga membantu mengidentifikasi potensi masalah yang muncul selama tahap konstruksi.
- Pelatihan keselamatan: AR menyediakan platform interaktif untuk pelatihan keselamatan. Pekerja dapat melakukan simulasi berbagai skenario keselamatan, meningkatkan pemahaman mereka tentang risiko yang mungkin terjadi dan cara memitigasinya.
- Visualisasi proyek waktu nyata: Dengan AR, manajer proyek dan pekerja dapat memvisualisasikan hasil akhir secara real-time, sehingga meningkatkan proses pengambilan keputusan.
- Peningkatan kolaborasi: AR memungkinkan peningkatan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan suatu proyek. Dengan model 3D real-time, setiap perubahan yang dibuat oleh satu pihak akan segera diperbarui untuk semua pihak yang terlibat, sehingga mengurangi perbedaan dan kesalahpahaman.
- Kontrol kualitas: AR dapat membantu kontrol kualitas dengan melapisi gambar virtual di lokasi konstruksi, memungkinkan perbandingan langsung dan identifikasi segala penyimpangan dari rencana.
- Perawatan dan perbaikan: Pasca konstruksi, AR dapat memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan. AR dapat memberikan instruksi dan panduan visual, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien.
- Pemasaran dan penjualan: AR dapat digunakan untuk membuat penelusuran yang mendalam, memungkinkan calon pelanggan memvisualisasikan produk akhir sebelum konstruksi dimulai. Hal ini dapat sangat meningkatkan upaya pemasaran dan penjualan di industri konstruksi.
Setiap aplikasi menggunakan AR untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan akurasi dalam industri konstruksi – menjadikannya alat penting dalam konstruksi modern.
Kesimpulan – Dimana konstruksi bertemu dengan augmented reality
Kesimpulannya, augmented reality tidak dapat disangkal lagi membentuk kembali industri konstruksi. Ini menawarkan solusi berharga yang meningkatkan efisiensi, mendorong kolaborasi yang lebih baik, meningkatkan pelatihan keselamatan, dan bahkan menyediakan alat yang ampuh untuk pemasaran dan penjualan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi AR, penerapannya dalam industri konstruksi siap menjadi lebih integral dan transformatif. Masa depan konstruksi terletak pada pemanfaatan kemajuan digital untuk membangun struktur yang lebih cerdas, lebih aman, dan efisien, sehingga menjanjikan era inovasi baru yang menarik di bidangnya.